BAJABARU.com – Tragedi kematian Nanie Darham menjadi sorotan setelah keluarganya melaporkan dugaan malapraktik dalam klinik kecantikan di Jakarta Selatan. Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, kronologi awal menyebutkan bahwa Nanie Darham datang ke klinik untuk menjalani operasi sedot lemak bersama seorang teman.

Profil Nanie Darham

Nanie Darham, seorang aktris yang lahir pada 26 April 1986, telah meninggalkan dunia pada 21 Oktober 2023, meninggalkan banyak penggemar dan keluarga yang berduka. Dikenal sebagai aktris yang sering membintangi film horor, salah satu karya terkenalnya adalah “Air Terjun Pengantin,” yang dirilis pada tahun 2009. Namun, kehidupan Nanie tidak hanya terfokus pada dunia perfilman.

Pada tahun 2017, Nanie Darham memutuskan untuk mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi James, seorang pria yang menjadi pasangannya. Keputusan ini membawa Nanie untuk memilih vakum dari dunia hiburan dan memusatkan perhatiannya pada keluarganya. Dari pernikahannya dengan James, mereka diberkahi dengan dua orang anak, seorang laki-laki, dan seorang perempuan.

Namun, kehidupan Nanie tidak selalu bersinar cerah. Pada tahun 2020, ia terjerat dalam kasus narkoba yang mengguncang kariernya. Nanie Darham ditangkap polisi atas tuduhan menjadi pengedar narkoba dan ditetapkan sebagai tersangka. Kejadian ini menyebabkan Nanie harus mendekam di balik jeruji penjara.

Kronologi Meninggalnya Nanie Darham

Tragedi kematian Nanie Darham menjadi sorotan setelah keluarganya melaporkan dugaan malapraktik dalam klinik kecantikan di Jakarta Selatan. Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, kronologi awal menyebutkan bahwa Nanie Darham datang ke klinik untuk menjalani operasi sedot lemak bersama seorang teman.

“Saat itu awalnya korban bersama dengan satu orang rekannya berangkat menuju ke klinik di daerah Cipete Utara, Kebayoran Baru. Maksud kegiatannya adalah melaksanakan operasi sedot lemak,” kata Henrikus Yossi, Jumat (24/11/2023).

Sebelum menjalani operasi, Nanie telah dua kali berkonsultasi, pada tanggal 6 Oktober dan konsultasi online pada tanggal 12 Oktober. Pada tanggal 21 Oktober, Nanie memutuskan untuk melakukan operasi sedot lemak setelah hasil konsultasi dan uji laboratorium tidak menunjukkan adanya kendala kesehatan yang berarti.

“Yang bersangkutan sebelum melaksanakan operasi sedot lemak di tanggal 21 Oktober memang telah melakukan konsultasi di tanggal 6 Oktober. Sempat juga melaksanakan konsultasi secara online tanggal 12 Oktober. Kemudian, pelaksanaan operasi diputuskan pada tanggal 21 Oktober,” ungkap Henrikus.

“Yang bersangkutan juga telah melakukan uji laboratorium atas rujukan dokter yang akan melakukan operasi,” sambungnya.

Proses operasi dimulai pada pukul 15.00, dengan beberapa dokter dan perawat yang bertanggung jawab. Namun, dalam proses operasi, kondisi Nanie tiba-tiba tidak stabil.

“Ada beberapa langkah yang dilakukan sebelum operasi. Setelah melakukan pemeriksaan awal sebelum pelaksanaan operasi, korban masuk ke ruang operasi sekitar pukul 15.00. Ditangani oleh beberapa dokter, termasuk juga ada beberapa perawat yang ada di ruang operasi,” urai Henrikus Yossi.

Pihak klinik segera memanggil ambulans untuk mengantarkan Nanie ke rumah sakit. Sayangnya, usaha penyelamatan tidak berhasil, dan Nanie Darham meninggal dunia.

“Dalam proses pelaksanaan operasi yang sedang berjalan, muncul informasi bahwa kondisi korban tidak stabil. Sehingga pada saat itu, klinik menghubungi ambulans untuk membawa korban menuju ke rumah sakit,” ujar Henrikus Yossi.

Investigasi Terkait Kematian Nanie Darham

Kematian Nanie Darham memunculkan banyak pertanyaan, terutama terkait dengan dugaan malapraktik dalam klinik kecantikan. Polres Metro Jakarta Selatan telah mengambil alih kasus ini dan sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.

Kompol Henrikus Yossi menyatakan bahwa prosedur sebelum operasi sudah dilakukan dengan benar, termasuk konsultasi dan uji laboratorium. Namun, saat proses operasi sedot lemak berlangsung, kondisi Nanie tiba-tiba tidak stabil. Ini memicu keputusan untuk memanggil ambulans dan membawa Nanie ke rumah sakit, tetapi, sayangnya, nyawa Nanie tidak dapat diselamatkan.

Reaksi dan Kondisi Terakhir Nanie Darham

Kematian Nanie Darham telah mengejutkan banyak pihak, termasuk keluarga, teman, dan penggemar. Rekan-rekan selebriti dan sesama aktor/aktris juga menyampaikan belasungkawa mereka melalui media sosial. Mereka mengenang Nanie sebagai seorang aktris berbakat yang meninggalkan jejak di dunia perfilman Indonesia.

Keluarga Nanie Darham, yang melaporkan dugaan malapraktik, berharap agar penyelidikan dapat mengungkap kebenaran dan bertanggung jawab atas kepergian tragis Nanie. Mereka mengecam praktik-praktik yang mungkin terjadi di klinik kecantikan tersebut dan berharap agar tindakan hukum dapat diambil jika terbukti ada kelalaian.

Duka yang Mendalam di Kalangan Penggemar

Kematian Nanie Darham juga meninggalkan kesedihan mendalam di kalangan penggemar setianya. Penggemar yang terhubung dengan karir dan kehidupan pribadi Nanie merayakan kenangan indah bersama dan mengenang peran-peran ikonisnya dalam film horor Indonesia. Tagar dan ucapan belasungkawa mengalir di media sosial, mencerminkan betapa besar pengaruh Nanie Darham dalam industri hiburan Tanah Air.

Kematian Nanie Darham adalah pukulan berat bagi dunia hiburan Indonesia. Profilnya yang penuh warna, dari karir yang gemilang hingga perjalanan pribadi yang penuh liku, meninggalkan cerita yang tak terlupakan. Sementara keluarga dan penggemar berduka, masyarakat menanti hasil penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini. Semoga, dari kepergian Nanie Darham, dapat muncul kesadaran akan pentingnya standar keamanan dan etika dalam industri kecantikan sehingga tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *