Table of contents: [Hide] [Show]

Bajabaru.com – Surabaya, 4 April 2024 – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya, dalam sebuah aksi demonstrasi yang megah, telah mengecam tegas KSOP dan PT. TEMAS Surabaya atas kelalaian dan ketidakpedulian mereka dalam menangani peredaran barang haram di wilayah pelabuhan.

Dibawah kepemimpinan yang kuat dari Korlap Aqiyas Sholeh, aksi ini merupakan ekspresi kekecewaan dan ketidakpuasan atas situasi yang terus memburuk.

Sikap Aliansi BEM Surabaya

Poin-poin utama yang disampaikan oleh Aqiyas Sholeh dalam hasil aksi demonstrasi adalah sebagai berikut:

• Kelalaian KSOP: Aliansi BEM Surabaya menyesalkan sikap KSOP Surabaya yang terkesan mengabaikan laporan-laporan yang telah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.

Meskipun telah diberikan laporan yang jelas mengenai pengiriman barang haram yang telah terjadi berkali-kali, KSOP masih terlihat enggan untuk mengambil tindakan yang tegas. Hal ini merupakan sebuah pembiaran yang tidak dapat diterima oleh masyarakat.

 

• Ketidakpedulian PT. TEMAS: Aksi demonstrasi ini juga menyoroti keterlibatan PT. TEMAS dalam permasalahan ini. Pada tanggal pengiriman yang sesuai dengan jadwal, tidak ada jadwal pengangkutan barang di PT. TEMAS.

Hal ini menimbulkan kecurigaan akan adanya praktik-praktik ilegal yang terjadi di wilayah tersebut. Aliansi BEM Surabaya menekankan bahwa PT. TEMAS harus lebih proaktif dalam memastikan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi yang berlaku di pelabuhan.

 

• Audiensi yang Tidak Produktif: Meskipun telah diadakan audiensi untuk menyampaikan aspirasi, hasilnya masih belum memuaskan. Di PT. TEMAS, tidak ada jadwal pengangkutan barang sesuai dengan tanggal pengiriman yang dijadwalkan.

Hal ini menunjukkan kurangnya koordinasi dan komitmen dari pihak terkait dalam menangani permasalahan ini.

 

Pemuda yang akrab di panggil sholeh, menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam melihat kelalaian dan ketidakpedulian dari pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

Mereka siap untuk terus melakukan aksi protes yang lebih besar dan lebih radikal hingga tuntutan mereka terpenuhi dan keadilan ditegakkan.

Kini, bola ada di tangan KSOP dan PT. TEMAS Surabaya. Masyarakat menanti langkah konkret dari keduanya dalam menangani peredaran barang haram di wilayah pelabuhan. Waktu untuk bertindak adalah sekarang.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *