Pertemuan antara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di Amerika Serikat (AS) telah menciptakan antusiasme dan spekulasi mengenai skenario politik yang mungkin terjadi dalam kontestasi pemilihan presiden tahun 2024 di Indonesia. Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Fikri Yasin, mengungkapkan bahwa salah satu hasil dari pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai kemungkinan PAN dan Golkar untuk maju bersama dalam kontestasi politik tersebut.

Fikri Yasin menyatakan bahwa munculnya skenario ini dikarenakan adanya perdebatan internal di dalam PAN. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas kemungkinan untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden dari kedua partai tersebut. Dengan telah memenuhi syarat ambang batas persentase suara yang diperlukan, yaitu 20 persen dari jumlah kursi DPR, PAN dan Golkar merasa yakin dapat mendaftarkan pasangan capres-cawapres mereka sendiri.

Menurut Fikri, skenario ini akan memperbesar potensi terjadinya dua putaran dalam Pilpres 2024. Namun, PAN tetap terbuka untuk mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, meskipun saat ini mereka sedang mengkaji tiga skenario yang ada. Skenario pertama adalah mendukung Prabowo, skenario kedua adalah mendukung Ganjar, dan skenario ketiga adalah memasangkan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Fikri juga menyampaikan bahwa PAN berharap dapat segera membuat keputusan dalam waktu dekat mengenai sosok calon presiden yang akan mereka usung. Mereka ingin memberikan kepastian kepada kader-kader partai di seluruh Indonesia mengenai arah dan sikap partai dalam Pilpres 2024. Oleh karena itu, mereka berharap keputusan ini dapat diambil pada awal bulan Juni.

Selain membahas skenario politik, pertemuan antara Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto di AS juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk menghadiri pertemuan Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM). Pertemuan ini melibatkan negara-negara kawasan Indo-Pasifik dengan tujuan mencapai kerangka ekonomi yang berstandar tinggi dan inklusif.

Dengan partisipasi lebih dari 40 persen ekonomi dunia dan 28 persen perdagangan barang dan jasa secara global, IPEF-MM menjadi platform penting untuk membahas isu-isu ekonomi yang relevan dengan kawasan Indo-Pasifik. Kehadiran Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto di pertemuan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam memajukan kerjasama ekonomi regional.

Meskipun berita ini memberikan gambaran tentang pertemuan antara Zulkifli Hasan dan Airlangga Hartarto serta pembahasan skenario politik, situasi politik selalu berubah dengan cepat. Keputusan akhir mengenai calon yang akan diusung oleh PAN dan Golkar masih belum pasti. Untuk memperoleh informasi terbaru, disarankan untuk mengikuti perkembangan politik melalui sumber berita terpercaya dan resmi.

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *