Sebagai sebuah portal media online, tidak banyak perbedaan yang hendak dihadirkan oleh bajabaru.com. Secara prinsip, media yang didirikan oleh Mukhlisul Amal dan berada di bawah naungan CV Oofy Nusantara Adidaya ini bertujuan untuk turut serta dalam kerja-kerja pemberitaan. Itu saja.
Dalam hal penggunaan nama, “baja baru” berarti zaman modern, dan itu terinspirasi dari sebuah jurnal yang dulu didirikan oleh beberapa filsuf kondang di Perancis: Les Temps Modernes. Inspirasi penggunaan nama itu datang begitu saja, tanpa pergulatan panjang, apalagi filosofis.
Yang sedikit merepotkan adalah ketika mencari terjemahan atau padanan kata dalam bahasa Indonesia yang pas. Sampai akhirnya muncul istilah “baja”, sebuah kata dalam bahasa melayu yang berarti waktu, masa, atau zaman.
Jika Anda penikmat musik pop bergenre rock melayu, maka Anda tidak akan kesulitan menemukan penggunaan kata “baja” sebagai padanan kata “masa”, “waktu”, “zaman”, dan lain semacamnya.
Sebagai contoh, kata “baja” ada dalam lirik lagu Sembilu (1996) yang ditulis oleh Saari Amri dan dipopulerkan oleh Ella. Bunyinya: “kekasih lupakan sejarah // cinta kita baja dulu // di manakah kau campakkan cintaku // yang pernah kau sanjungi?”
Setelah menemukan kata “baja”—dengan cara yang cukup melelahkan—untuk memadani kata “Temps”, kami tak mau kerepotan lagi dalam urusan padanan kata “Modernes”. Oleh sebab itu, digunakanlah istilah “baru” dengan anggapan bahwa modernitas membawa semangat kebaruan.
Selamat datang di baja baru, selamat berselancar di bajabaru.com.