BAJABARU.com – Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi perhatian publik setelah ia mengungkapkan keprihatinannya terkait Pondok Pesantren Al-Zaytun yang diduga terlibat dalam ajaran aliran sesat. Dalam sebuah video ceramah, UAS menyampaikan kegelisahannya terhadap isi ajaran yang dianggapnya menyimpang.
“Dalam mengejar kebenaran, kita harus berhati-hati. Jika ada dugaan adanya ajaran yang menyimpang, kita harus bersama-sama mengungkapnya dengan cara yang bijak,” ungkap UAS dengan nada serius.
Dalam konteks ini, UAS juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan menghindari penggunaan kata-kata yang kasar atau merendahkan pihak lain. Ia menekankan pentingnya dialog dan pemahaman yang baik dalam menyelesaikan perbedaan pendapat.
Selain itu, Gubernur Ridwan Kamil, sebagai pemimpin Provinsi Jawa Barat, telah membentuk sebuah tim investigasi yang terdiri dari perwakilan MUI, Kemenag, ormas Islam, dan tokoh ulama. Tim tersebut akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan ajaran sesat di Pondok Pesantren Al-Zaytun.
“Kami membentuk tim investigasi untuk mengungkap kebenaran dan menjamin keadilan. Dalam tujuh hari ke depan, tim akan melakukan pemeriksaan yang teliti dan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk memberikan klarifikasi,” jelas Ridwan Kamil dalam konferensi pers.
Pondok Pesantren Al-Zaytun juga menyambut baik langkah ini dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan tim investigasi. Mereka siap menjalani pemeriksaan dan menghormati proses hukum yang berlaku.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan menghormati proses investigasi yang sedang berlangsung. Ridwan Kamil menegaskan bahwa jika terbukti adanya pelanggaran baik dari segi agama maupun hukum, tindakan administratif dan hukum yang sesuai akan diterapkan secara proporsional.
Pada akhirnya, peristiwa ini mengingatkan kita semua akan pentingnya selektif dalam memilih lembaga pendidikan agama untuk anak-anak kita. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam memberikan pendidikan agama yang tepat, sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang benar dan toleransi antarumat beragama.
