BAJABARU.com – Carlo Ancelotti, lahir pada 10 Juni 1959, adalah seorang manajer sepak bola dan mantan pemain Italia yang berperan sebagai gelandang. Sebagai pemain, Ancelotti membela tim nasional Italia sebanyak 26 kali, termasuk di Piala Dunia 1990. Karier klubnya dimulai dengan Parma pada 1976, kemudian pindah ke AS Roma, di mana ia meraih gelar Serie A dan Piala Italia. Dari 1987 hingga 1992, Ancelotti bermain untuk AC Milan, menjadi bagian dari tim yang memenangkan Piala UEFA pada 1989 dan 1990.
Setelah pensiun sebagai pemain, Ancelotti memulai karir kepelatihan pada 1995. Ia sukses membawa Reggiana promosi ke Serie A pada tahun 1996 dan kemudian melatih Parma. Pada 1999, ia bergabung dengan Juventus sebelum akhirnya melatih AC Milan pada 2001. Di Milan, Ancelotti mencatat prestasi gemilang, termasuk dua gelar Liga Champions UEFA (2002–03 dan 2006–07), Serie A 2003–04, Piala Dunia Antarklub FIFA 2007, Piala Italia 2003, dan Piala Super Eropa 2003.
Karier Pemain Carlo Ancelotti
Ancelotti memulai karier profesionalnya sebagai pemain pada tahun 1976 dengan Parma. Namun, dia segera pindah ke AS Roma, di mana dia meraih gelar Serie A dan Piala Italia. Puncak karirnya sebagai pemain terjadi saat dia bergabung dengan AC Milan pada 1987. Bersama Milan, Ancelotti menjadi bagian dari tim yang meraih Piala UEFA pada 1989 dan 1990.
Pensiun sebagai Pemain dan Awal Kepelatihan
Setelah pensiun sebagai pemain, Ancelotti tidak membuang waktu untuk tetap terlibat dalam sepak bola. Pada tahun 1995, dia memulai karir kepelatihannya dengan Reggiana. Ancelotti segera membuktikan kemampuannya dengan membawa Reggiana promosi ke Serie A pada tahun 1996.
Parma: Membangun Fondasi
Ancelotti kemudian melatih Parma, membawa tim tersebut meraih kesuksesan di level domestik dan internasional. Di Parma, ia membentuk tim yang finis kedua di Serie A pada musim 1996-97, memastikan mereka lolos ke Liga Champions UEFA musim berikutnya.
Juventus: Tantangan di Puncak
Ancelotti kemudian diangkat sebagai manajer Juventus pada tahun 1999. Pada masa kepemimpinannya, ia menunjukkan fleksibilitas taktis dengan meninggalkan preferensinya terhadap formasi 4-4-2 untuk mengakomodasi pemain kunci seperti Zinedine Zidane. Meskipun tanpa meraih trofi pada musim pertamanya, Ancelotti meninggalkan jejaknya di Juventus sebelum akhirnya dipecat setelah musim kedua yang kurang memuaskan.
AC Milan: Era Keemasan
Ancelotti kemudian melanjutkan karir kepelatihannya dengan AC Milan pada 2001. Saat itu, Milan mengalami masa sulit tanpa meraih trofi sejak Scudetto 1999. Namun, Ancelotti berhasil mengubah dinamika tim dengan membawa mereka meraih Liga Champions pada musim 2002-03. Bersama pemain seperti Kaká dan Andriy Shevchenko, Milan mencapai puncak kesuksesan dengan meraih gelar-gelar prestisius seperti Piala Super UEFA dan Serie A.
Chelsea: Kesuksesan di Liga Primer Inggris
Ancelotti kemudian melanjutkan petualangannya di Inggris dengan mengambil alih Chelsea pada 2009. Musim pertamanya di Chelsea sukses besar, meraih gelar Liga Primer Inggris dan Piala FA. Ancelotti mencatat sejarah sebagai manajer Italia pertama yang meraih gelar juara liga dalam musim pertamanya sejak Jose Mourinho.
Paris Saint-Germain: Kejayaan di Ligue 1
Ancelotti melanjutkan karirnya di Prancis dengan mengambil alih Paris Saint-Germain pada 2011. Di sana, ia berhasil memenangkan gelar juara Ligue 1 pada musim 2012-13, menambah daftar prestasinya yang gemilang.
Real Madrid: La Decima dan Kegagalan
Pada 2013, Ancelotti menjadi manajer Real Madrid. Musim pertamanya di Santiago Bernabeu menjadi tak terlupakan, meraih gelar Copa Del Rey dan La Decima (gelar Liga Champions ke-10) pada musim 2013-14. Namun, performa tim menurun pada musim berikutnya, mengakibatkan pemecatan Ancelotti.
Bayern Munich: Dominasi di Bundesliga
Ancelotti kemudian menjadi manajer Bayern Munich pada 2016 dan meraih gelar Bundesliga pada musim pertamanya. Meski demikian, kekalahan dalam fase grup Liga Champions pada musim berikutnya mengakibatkan pemecatan Ancelotti.
Kembali ke Real Madrid: Kesuksesan Ganda
Pada musim panas 2021, Ancelotti kembali ke Real Madrid. Dalam kepemimpinannya yang kedua, ia meraih gelar ganda La Liga dan Liga Champions, menunjukkan bahwa kekuatan dan kebijaksanaannya sebagai pelatih tetap tak tergantikan.
Ikon Dunia Sepak Bola
Karir kepelatihan Carlo Ancelotti adalah perjalanan yang memukau melalui beberapa klub papan atas di Eropa. Dengan gelar dan prestasi yang mengesankan, Ancelotti telah membuktikan dirinya sebagai salah satu manajer terbesar dalam sejarah sepak bola. Kemampuannya untuk membentuk tim yang sukses dan memenangkan gelar di berbagai liga dan turnamen membuat namanya dikenang sebagai ikon dalam dunia sepak bola.